Kembali

BAGAIMANA CARANYA MEMULAI BISNIS
DROPSHIP DI 2018?

Di artikel kali ini kami akan membahas cara yang tepat menjadi dropshipper, jangan sampai kamu tertipu oleh keuntungan yang ditawarkan oleh supplier bodong. Ini dia:

PILIH SUPPLIER YANG TEPAT

Perlu diingat bahwa dropshipper tidak ikut campur di dalam pengecekan kualitas barang yang mereka kirim, dan mereka juga tidak ikut andil dalam proses pengiriman barangnya. Maka kamu harus siap jika ada keterlambatan atau hambatan lainnya pada proses pengiriman barang, kamu akan diminta pertanggungjawaban dari pembeli. Apalagi jika produk yang pembeli dapatkan tidak sesuai dengan harapan pembeli, pihak dropshipper bisa mendapat keluhan dan tanggapan negatif dari pembeli.

Inilah mengapa kamu sebagai dropshipper harus lihai dalam meilih supplier yang terpercaya dan dapat diandalkan, serta sudah terbukti kualitas serta ketepatan rincian produknya, sehingga nantinya kamu bisa terhindar dari tanggapan negatif dan reputasi buruk yang diutarakan oleh para customer dan usahamu akan hancur.

Berikut ini adalah beberapa pertanyaan yang bisa membantumu untuk menentukan supplier yang tepat:

  1. Apa saja barang yang disediakan supplier dan berapa harganya?
  2. Apa ada biaya tambahan?
  3. Bagaimana opsi pembayarannya?
  4. Sudah berapa lama supplier berkecimpung di bisnis ini?
  5. Apakah supplier sudah terbukti bisa mengirimkan barang ke wilayah target pasarmu?
  6. Apakah kemasan bisa dikostumisasi dengan label brand milikmu sendiri dan info penting lainnya.
  7. Bagaimana kebijakan pengembalian barang dari supplier?
  8. Bagaimana rating dan ulasan pelanggan supplier di internet?

Namun, kamu tidak perlu khawatir dengan semua pertanyaan di atas kalau kamu memutuskan untuk menjadi reseller JSK Jeans karena JSK Jeans merupakan supplier jeans terpercaya dan sudah tersebar di berbagai kota-kota besar di Indonesia.

MEMULAI KERJASAMA DENGAN SUPPLIER DAN TENTUKAN HARGA JUAL

Cara untuk mulai kerjasama dengan supplier sebenarnya cukup sederhana. Setelah kamu berhasil melakukan seleksi yang ketat dan menemukan supplier yang cocok, kamu tinggal melakukan booking produk untuk tes atau menguji terlebih dahulu. Lalu kalau memang mulus prosesnya, cobalah menjalin hubungan baik.

Perlu kamu ketahui, ada beberapa supplier yang mewajibkan para dropshipper-nya untuk menjual produk dengan harga yang sudah ditentukan. Jadi, coba tanya ketentuan harga mereka, biasanya supplier melakukan ini agar para dropshipper tidak menjatuhkan harga pasar yang sudah ada.

MENENTUKAN BRAND DAN MENGKAMPANYEKAN PRODUK

Untuk kamu yang baru mulai bisnis dropship ini dan targetmu berskala kecil hingga menengah makan kamu sebaiknya fokus pada satu sektor bisnis saja karena brand awareness kamu bagus atau bisa maksimal di mata pelanggan maupun calon customer-mu.

Sebaiknya kamu memperhatikan ketahanan dan kualitas produk yang kamu jual. Hal ini sangat penting kalau kamu ingin menghasilkan loyal-customer. Coba pikirkan apakah barangmu mampu bertahan dengan kondisi pengiriman jauh dan dengan transportasi seperti yang ditawarkan supplier. Selain itu, coba hindari menjual produk yang sifatnya sementara.

Terakhir, hindari menjual produk yang sifatnya sensitif atau masih belum jelas secara regulasi hukumnya. Setiap negara, termasuk Indonesia, pasti punya regulasi hukum terkait pengiriman barang dan lain-lain. Kamu harus mencari tahu terlebih dahulu mana yang aman dan mana yang tidak.

Soal kampanye produk, sebaiknya kamu menggunakan gambar yang tidak hanya menarik tapi terlihat real-pict. Sekarang ini calon pembeli sudah banyak yang tergolong smart-buyer, mereka bersikap lebih rasional dalam berbelanja secara online. Kamu pun harus memberikan spesifikasi atau rincian produk yang lengkap, berikut ukuran dan warna.

MENANGANI CUSTOMER

Dalam menangani customer, sebaiknya kamu bersikap ramah namun tampak tegas. Bila perlu, kamu telah membuat lebih dulu syarat dan ketentuan khusus bagi pembeli, mengimbau mereka untuk membaca terlebih dahulu rincian produk dan lain-lain. Hal ini perlu dilakukan untuk mengurangi tingkat stress-mu dalam melayani customer. Kamu juga bisa melakukan komunikasi yang lebih kuat untuk menutup transaksi. Misalnya, kamu meningkatkan pembeli yang sudah bertanya-tanya beberapa waktu lalu namun belum bertransaksi untuk segera bertransaksi.

Source: https://www.dewaweb.com/blog/bisnis-dropship/

Kembali

Top